Lembar Mewarnai Gambar Mewarnai Tentara Siap Cetak PDF
.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Lembar Mewarnai Gambar Mewarnai Tentara Siap Cetak PDF. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Kunyil si Kura-Kura - Dongeng Anak
Kunyil si Kura-Kura terkenal... pelan. Kalau jalan, kayak loading video sinyal 1 bar. Kalau mikir, kadang jawabannya keluar besok. Tapi Kunyil punya satu hal yang bikin iri hewan-hewan lain: dia bawa rumah ke mana-mana! Mau hujan badai, panas terik, dikejar sigung, atau disemprot Lala si Laba-Laba (yang suka main jaring iseng), dia tinggal masuk ke rumah dan... beres. “Enak ya, Kun. Gak perlu bayar cicilan daun tiap bulan,” kata Sigi sigung. “Aku sih santai. Mau ke mana pun, rumah ikut,” jawab Kunyil dengan senyum lambat. Suatu hari, Raka si Rangkong yang baru balik dari hutan seberang datang dengan kabar heboh. “Akan ada Lomba Pindah Rumah! Siapa yang bisa bawa rumah paling jauh, dia pemenangnya!” seru Raka Rakun, sambil pamer peta besar. “Pemenangnya dapat... sebidang tanah hijau di dekat Air Terjun Pelangi!” Semua hewan langsung sibuk: ada yang nyeret pondok, ada yang gotong gua portabel, bahkan Lala nyulam rumah dari jaring super elastis. Tapi Kunyil? Dia cuma... ngunyah daun dan jalan santai. Karena ya... rumahnya udah nempel. “Kun, kamu ikutan gak?” “Iya.” “Persiapannya mana?” “Lagi saya injak.” Hari lomba tiba. Hewan-hewan ngangkut rumah sambil megap-megap, berkeringat, ada yang tersandung, ada yang rumahnya roboh. Sementara Kunyil? Jalan... pelan... pasti... Pelan... berhenti...
Kiko Si Kucing Pemalas dan Kelompok Citcit yang Bandel - Dongeng anak
Pada suatu hari yang cerah di sebuah desa yang tenang, di rumah seorang petani yang penuh kasih sayang, hiduplah seekor kucing pemalas bernama Kiko. Kiko tidak pernah kelaparan, karena setiap hari manusia memberinya makanan yang cukup—piring besar penuh ikan dan daging. Kiko pun merasa cukup puas setelah makan, dan kebiasaannya setelah makan adalah tidur siang, meringkuk di bawah sinar matahari atau di sudut kamar yang nyaman. Namun, meskipun Kiko tampak seperti kucing malas, ada satu hal yang membuatnya sangat dihormati di rumah itu: ia menjaga rumah dari tikus, ular, dan hewan-hewan berbahaya lainnya. Begitu ada tikus nakal yang coba masuk, Kiko tidak segan-segan untuk mengusir mereka. Tapi, jika Kiko sudah kenyang, dia hanya ingin tidur dan tidak tertarik untuk berburu atau mengusir tikus. “Cukup sekali aja kalau udah kenyang,” pikirnya. Namun, tidak semua tikus mengerti batasan ini. Suatu pagi, kelompok Citcit—sekumpulan tikus nakal dan bandel—mencoba untuk masuk ke rumah Kiko. Citcit adalah tikus yang tidak peduli dengan aturan atau batasan, dan mereka suka mengacak-ngacak tempat sampah untuk mencari makanan. Mereka tahu rumah Kiko adalah tempat yang penuh makanan enak, jadi mereka nekat untuk memasukinya. Kiko yang sedang tidur di dekat jendela mendengar suara riuh rendah dari dapur. “Apa lagi...
Dongeng Anak Cerdas: Asal Usul Roti
🌾 🏡 Pendahuluan: Kehangatan dalam Kesederhanaan Dahulu kala, di sebuah desa kecil berbalut kabut di kaki pegunungan Eropa, hiduplah seorang gadis remaja bernama Elena bersama dua adik laki-lakinya dan seorang nenek yang penyayang dan bijaksana. Mereka tinggal di rumah kayu sederhana, beratap ilalang, dengan perapian yang selalu menyala saat malam turun dingin. 🧺 Misi ke Kota dan Perjalanan Tak Terduga Suatu hari, Elena pergi ke pasar, membawa sekeranjang sayur dari kebun kecil mereka. Sebelum berangkat, neneknya berkata: “Belikan tepung gandum, telur segar, susu hangat untuk adikmu… dan jika cukup, sebotol kecil anggur untuk menghangatkan tubuh tua ini.” Elena patuh dan menempuh perjalanan yang cukup jauh karena berjalan kaki. Ia berhasil membeli semuanya. Tapi saat pulang, ia diganggu sekumpulan anak lelaki iseng. Mereka mendorongnya hingga keranjangnya terjatuh. Telur pecah, sebagian susu dan anggur tumpah, mengenai tepung. Elena sedih luar biasa. Tapi ia memungut kembali keranjangnya, dan pulang dengan wajah murung.❤️ Pelukan yang Menyembuhkan Sesampainya di rumah, ia meminta maaf. Tapi neneknya hanya memeluknya hangat:“Tak apa, nak… rezeki bisa tumpah, tapi hatimu yang lembut itu tak ternoda.”🍯 Adonan yang Tidak Disengaja Elena melihat sisa tepung yang sudah tercampur telur, susu, dan sedikit anggur. Sayang kalau dibuang. Ia menambahkan sedikit air dan sejumput...